You Are Here: Home - Keamanan dan Kriminalitas - Warga Perumahan Maharaja Dirampok

Tulisan ini pernah dimuat di HU REPUBLIKA, edisi Sabtu, 14 Mei 2005, Hlm: 6, Penulis : c22/c33/ruz

Seorang pelaku perampokan menembak seorang pengusaha ayam dengan senjata revolver.

DEPOK -- Aksi perampokan dengan kekerasan terjadi di perumahan Depok Maharaja, Blok B1 No 11-12, Pancoran Mas, Depok, Kamis dini hari (12/5). Korban perampokan Haryono (50 tahun), pensiunan PT Caltex. Korban ditaksir menderita kerugian sekitar puluhan juta rupiah.Menurut Haryono, pelaku perampokan berhasil membawa perhiasan emas seberat 40 gram, uang tunai Rp 6 juta, handphone (HP) merek Nokia tipe 6610, dan sebuah mobil Feroza.

Diungkapkan Haryono yang tinggal bersama putri kelimanya, Dewi (25), sekitar pukul 03.00 WIB, ia terbangun karena terkejut disergap empat pelaku yang langsung mengancam dengan celurit dan parang. ''Jangan bergerak, kalau macam-macam saya habisi kamu,'' ujarnya.

Haryono menduga para pelaku perampokan masuk ke dalam rumahnya dengan merusak jendela rumah. Di bawah ancaman senjata tajam, Haryono menuruti perintah pelaku. ''Saya disuruh tengkurap di atas tempat tidur dan dibekap bantal. Kemudian para pelaku menutup wajah dan mengikat tangan dan kaki saya dengan sprei,'' papar pria yang baru tiga tahun tinggal di perumahan tersebut. Sambil menanyakan harta benda, para pelaku juga memukuli muka dan punggung belakang korban.

Menurut Haryono, para pelaku lalu dengan leluasa, mengobrak-abrik isi lemari. Pelaku berhasil menggondol empat buah gelang emas, kalung, cincin seberat 40 gram, uang tunai Rp 6 juta. Setelah itu para pelaku langsung menuju garasi mobil. Mereka juga membawa mobil Feroza BM 1055 AV warna biru. Setelah para pelaku kabur, Haryono berhasil membuka ikatan tangannya dan langsung keluar rumah memberitahu tetangganya. ''Setelah berhasil membuka ikatan tangan dan kaki, saya langsung keluar rumah dan memberitahu tetangga saya,'' ujarnya. Korban kemudian melaporkan kasus perampokan ini ke Mapolrestro Depok.

Di Bogor, kawanan perampok menyatroni rumah pengusaha ayam, Sumanta, Kamis (12/5) dini hari. Seorang pelaku perampokan, Nursin alias Ompong, menembak korban pengusaha ayam itu dengan senjata revolver. Karena tidak kena, pelaku menembak lagi korban. Akhirnya sebutir peluru bersarang di perut kanan Sumanta. Korban yang tinggal di Kampung Cibulakan, RT 02/RW 01, Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogo, lalu dilarikan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, untuk mendapat perawatan.

Istri Sumanta, Nurlela binti Ahmad, kemudian melarikan diri melalui jendela dan lari ke rumah tetangganya. Sementara itu para perampok mengambil televisi 14 inchi dari ruang keluarga, telepon genggam, uang tunai sebanyak Rp 6 juta, perhiasan seberat 80 gram, dan satu unit kendaraan Toyota Kijang bak terbuka dengan nomor polisi F 8561 L. Polres Kabupaten Bogor kini masih mengejar kawanan perampok tersebut. "Saat ini polisi masih mengejar mobil kijang bak terbuka milik Sumanta," ujar AKP Budi Sartono, kasat Reskrim Polres Kabupaten Bogor. Menurut Budi, pelaku perampokan ini berjumlah lebih dari tujuh orang. Karena perampok yang membawa lari mobil Sumanta belum ditemukan.

Sementara dua pemuda spesialis pencuri kendaraan bermotor yang kerap beroperasi di Jakarta Barat dibekuk polisi, Senin (9/5) lalu. Keduanya mengaku telah puluhan kali beroperasi di Jakarta Barat dan hasil curian mereka jual ke kampung halamannya, di Pandeglang, Banten. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Tjiptono, menyatakan, Polda Metro Jaya bersama Polres Jakarta Barat telah bekerja sama dengan kepolisian dari Pandeglang dan Serang untuk menyita hasil curian dua orang ini. "Hasilnya kita berhasil mendapatkan 10 motor," kata Tjiptono pada wartawan, Jumat (13/5).

Menurut Tjiptono, tertangkapnya Iman Rahman Hakim alias Imam (23) dan Tahajudin alias Jogi bin Metar (25) adalah berdasar laporan warga yang resah karena sering terjadi pencurian di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. "Salah seorang korban, Robert, melapor ke polisi tentang motornya yang dicuri, Senin lalu. Ia juga menyertakan ciri-ciri pencuri motornya, sehingga kami dapat langsung melacak pelaku," ujar Tjiptono