You Are Here: Home - Sampah - Kronologi UPS di Depok Maharaja

Ada hal yang (saya anggap) perlu untuk disampaikan menyangkut pengelolaan sampah di lingkungan Depok Maharaja (DM).

Menyikapi keadaan sampah sebelumnya telah berlangsung beberapa pertemuan. Saya review sedikit.
  • Tgl 8 Maret 08 (siang) di kediaman kami (Blok B3/8) datang Pak Legiman (Blok G3/6) samping TPS. Dia mengeluhkan sampah yang menumpuk, berserakan, tak terurus dan bau. Saya tampung dan janji akan teruskan lewat jalur RW dulu.
  • Tgl 16 Maret (malam) di kediaman Pak Legiman berlangsung pertemuan internal RW 15 tapi juga mengundang 3 Ketua RW lain di DM. Disepakati persoalan sampah akan diperjuangkan lewat Forum Warga.
  • Tgl 23 Maret (siang) di kediaman kami berlangsung pertemuan saya, Pak Adriana (DPRD), Pak Joko (Developer Maharaja). Bu Tely, Lurah dan DTC yang juga diundang tidak hadir.Turut hadir Pak Sarjono (Seksi Lingkungan Forum Warga). Pak Adriana bilang dari 20 UPS yang akan disahkan penggulirannya ke masy 1 diantaranta disiapkan untuk DM cuma persoalan kesiapan lahan dan warga harus dimantapkan dulu.Jika tidak, akan dipindah ke lokasi lain yang antre minta jatah.Pak Joko (yg mewakili Dev.) tidak bisa menjawab soal kesiapan lahan (luas dan lokasi). Disepakati Forum Warga akan memfasilitasi pertrmuan menyeluruh dg hadirkan semua pihak terkait. Agar memiliki bayangan jelas tentang UPS disepakati warga akan diajak melihat UPS di dekat kediaman Walikota di Kel. Tugu Kepala Dua Depok
  • Tgl 30 Maret 08 (siang) saya bersama Lurah dan Pak Adriana ajak beb warga lihat UPS di Kel.Tugu
  • Tgl 30 Maret 08 (malam) di Kediaman Pak Legiman berlangsung pertemuan dan dihadiri 27 orang. Terdiri dari Ketua RT-RW (Kecuali RW 14), Pak Adriana, Kelurahan (Diwakili Ketua LPM Pak Rukhyat), Kadis KLH Kodia Depok dan beb. Pengurus Forum Warga
Butir keputusan diantaranya;
  1. Warga Sepakat untuk menerima kehadiran/pembangunan UPS untuk warga DM termasuk konsekwensi menerima "aliran" sampah dari luar utk memenuhi syarat kapasitas minimal yg ditentukan.
  2. Lokasi dan penyediaan lahan diserahkan kepada Dev DM, warga merekomendasikan di Blok Q.
  3. Pembanguna UPS (Bangunan, mesin dan SDM pengelola) menjadi tanggungan Pemkot sampai ada ketentuan lain sejalan perkembangan keadaan dan kebutuhan, terutama setelah perumahan diserahkan ke Pemkot.
  4. Dev (bersama DTC) juga diminta partisipasi menyediakan fasilitas motor gerobak untuk angkut sampah ke UPS.
  5. Karena soal lahan dan lokasi masih mengambang rapat memutuskan mengutus 5 orang perwakilan warga untuk bertemu pihak Dev membicarakan masalah tersebut dengan ketentuan jika Dev dalam kenyataannya tetap "ngeyel" maka warga sepakat akan membuang sampah di kantor Pemasaran DM.
  • Tgl 31 Maret (siang) berlangsung pertermuan di Meeting Room Dev (di salah satu ruang kantor Pemasaran). Kami sebagai 4 org utusan bertemua Bu Tely dan disaksikan Pak Adriana. Lurah tdk hadir tp utus 2 orang untuk mendengarkan.Hasilnya? Bu Telly bilang, prinsipnya setuju dan tak keberatan siapkan lahan apalagi kalau di Blok L RW 16 cuma tidak bisa di Blok Q.Lewat pembicaraan alot disepakati lokasi akan ditentukan kemudian (Bu Tely janji9 akan bawa dlm rapat direksinya Selasa (1/4) dan akan diberi kabar hasilnya Rabu (2/4). Soal motor gerobak Dia bilang akan bicarakan dg DTC.
  • Tgl 2 April (pagi) telp sy berdering. Pak Adriana ingatkan utk telp Bu Tely tanyakan hasil pertemuan direksi DM. Saya hubungi Bu Tely, dia bilang penyediaan lokasi UPS telah disetujui, bukan di Blok Q tp di belakang Blok S. Letaknya masih berjarak 6 M dari jalan yang masih perlu diurug. Bu Tely sarankan Pemda libatkan Warga Point Mas untuk "berpartisipasi" mengurug jalan itu. Saya hubungi Pak. Adriana untuk follow up usul Bu Tely.
  • Tgl 3 April 08 (siang) Pak Adriana bilang belum bisa hubungi Bu Tely untuk perjelas usulan. Demikian juga Pak Lurah. Hp Keduanya tidak diangkat.
  • Tgl 7 April 08 (pagi) saya telp Pak Adriana tanyakan perkembangan terbaru. Dijawab masih belum ada komunikasi dg Bu Telly.
Materi Posting Firdaus Mashrun (Ketua Forum Warga Depok Maharaja) diambil dari Milis Depok Maharaja

Tags: Sampah