You Are Here: Home - Berita Utama , Keamanan dan Kriminalitas - Solusi Pasar Minggu Pagi di Depok Maharaja

DEPOK--Jika hari ahad pagi, Anda berjalan-jalan di gerbang perumahan Depok Maharaja, maka Anda akan mendapatkan pasar minggu pagi (Sunday Morning Market). Keberadaannya menyenangkan tapi sekaligus kadang mengganggu lalu lintas bagi warga yang akan masuk/keluar perumahan tersebut. Berikut solusi yang akan ditempuh agar win-win solution.
RISALAH RAPAT
FORUM WARGA DEPOK MAHARAJA (FWDM)
SOAL PASAR TUMPAH, MINGGU 11 APRIL 2010

PESERTA RAPAT

1. Firdaus Masrun : Ketua Forum Warga Depok Maharaja
2. Ahmad Ubaidillah : Lurah Rangkepan Jaya
3. Ana Rohana : Kapolsek Pancoran Mas
4. Burhan : Ka. Binmas Rangkepan Jaya
5. Soegi S : Chip Keamanan Developer PT AMGL
6. Kardono Adji : Manager Pemasaran DTC
7. Suganda : Ketua RW Kelurahan Mampang
8. Slamet riyanto : Pengurus Forum Warga DM
9. Muchlis Sanusi : Pengurus Forum Warga DM
10. H Asjikin N : Tokoh Masyarakat
11. Sandi Chandra : Tokoh Masyarakat
12. H Suwarto Koord Keamanan RW 15
13. N Sastro : RW 12
14. Sumaryadi : RW 12
15. Putting NB : RW 15
16. A Fauzi : RW 15
17. Wawan Trisnawan : RW 15
18. Ismir Iskandar : RW 15
19. Teguh Suharno : RW 16
20. Sadeli : Satpam Developer PT AMGL


RISALAH RAPAT

Pertemuan diawali dengan pemaparan masalah oleh Ketua Forum Warga Depok Maharaja sekitar masalah keberadaan Pasar Tumpah yang dianggap berpotensi menibulkan ganguan kamtibmas yang terjadi di linglungan Perumahan Depok Maharaja, Menjadi masalah karena di satu pihak, baik di kelompok pedagang maupun pembeli ada terdapat warga Depok Maharaja Di sisi lain, keberadaan Pasar Tumpah di pinggiran dan sepanjang jalan perumahan menimbulkan kemacetabn dan kesemerawutan dan menjadi sumber keluhan warga penghuni perumahan. Apalagi kemudian muncul parkir kendaraan yang dikelola secara liar oleh preman.

Paparan ini kemudian dilanjutkan pemberian tanggapan oleh masing-masing perwakilan RW, dilanjutkan dengan tanggapan dari Lurah, Kapolsek, pihak Developer dan DTC dan peserta rapat lainnya.

POKOK BAHASAN

Khusus Pasar Tumpah, hal yang menjadi pokok bahasan adalah apakah akan ditutup, dibiarkan apa adanya tapi diatur agar tidak menggangu kelancaan lalu lintas, atau dipindah (relokasi) ke tempat lain yang dianggap “win-win solution”.

Alhamdulillah, musyawarah berlangsung lancar dan semua yang menghadir mengedepankan penyelesaian konkrit, hingga akhirnya tercapai beberapa keputusan



KESIMPULAN

  • RELOKASI. Semua yang hadir sepakat memilih opsi relokasi. Akan diupayakan pembicaraan dengan pihak DTC agar bersedia lahan parkir motornya dijadikan lokasi Pasar Tumpah setiap Hari Minggu pada Pukul 06.00 – 09.00 WIB
  • LPM, akan diminta mensosialisasikan rencana relokasi sekaligus mengkoordinir para pedagang dalam bertemu dengan pihak DTC, yang bersama perwakilan Forum Warga DM membicarakan permintaan relokasi di lahan parkir motor, berikut teknis pelaksanaannya. LPM pula selanjutnya yang diminta mengelola Pasar Tumpah, yang dalam pelaksanaannya tetap berkoordinasi dengan Forum Warga DM
  • Selama proses relokasi berlangsung Pasar Tumpah tetap berjalan setiap Hari Minggu Pagi, dengan catatan dilakukan pengaturan untuk kelancaran lalu lintas yang pelaksanaanya diserahkan kepada pihak Keamanan Developer (PT AMGL)
  • Pelaksanaan tiga point di atas akan dilakukan secepatnya mulai minggu depan, tepatnya Minggu Tangal 18 April 2010
PENUTUP

Demikianlah, mudah-mudahan keputusan ini merupakan pilihan terbaik bagi semua pihak dan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.