
Pokok penting pertanyaan yang disampaikan adalah masalah belum adanya perubahan signifikan tentang pembangunan kota Depok, kebijakan publik, alasan keputusan santunan kematian, perbaikan infra struktur yang mandeg, penyiapan tanah makam, disfungsi Mall Depok Town Center, dan pengolahan sampah.
Dijelaskan bahwa perubahan signifikan yang telah terjadi adalah, perbaikan mental para karyawan pemkot Depok, dengan cara ini kedepan pemkot Depok akan menjadi pemerintahan yang bersih. Dengan langkah ini pemkot depok telah mengantongi prestasi sebagai pemerintahan paling transparan di Indonesia menurut penilaian KPK (Komita Pemberantasan Korupsi). Selain itu yang sudah bisa dipetik hasilnya adalah sektor kesehatan, Depok menyandang sebagai kota terendah dalam kematian bayi di Indonesia.
Alasan kebijakan santunan kematian terhadap warga Depok adalah untuk sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, namun tidak dijelaskan mengapa program ini menjadi prioritas ketimbang perbaikan infrastruktur.
Kerusakan infrastruktur khususnya jalan di kota Depok, terkait dengan banyaknya kendaraan di kota Depok. Untuk memperbaiki jalan secara keseluruhan di Kota Depok dipelukan dana Rp 600 miliar, sedangkan kemampuan kota Depok hanya Rp 100 miliar. Inilah yang menjadi pangkal masalah mengapa jalan-jalan di kota Depok tidak kunjung baik.
Kelambatan juga disebabkan adanya perubahan sistem tender, saat ini ada dua tahap tender yaitu tender desain, dan tender pekerjaan fisik. Tender desain sudah selesai bulan Agustus 2007, selanjutnya akan dilakukan tender pekerjaan fisik.
Khusus kerusakan jalan di depak RS Bhakti Yudha dan jalan raya sawangan pada umumnya segera akan diperbaiki karena tender-tendernya sudah hampir selesai.
Masalah penyiapan tanah makam, walaupun tidak terjawab secara gamblang, namun saat ini pemkot sedang menyiapkan Tanah Pemakaman Umum (TPU) yang di sebar disetiap kecamatan, jadi nantinya tidak perlu lagi jauh-jauh ke TPU Kalimulya.
Sedangkan disfungsi Mall Depok Town Center telah diselesaikan, tinggal menunggu eksekusinya saja, warga tidak perlu cemas dan khawatir.
Lebih lanjut Walikota menjelaskan tentang rencana penyiapan pengolahan sampah di Depok Maharaja, ini merupakan gayung bersambut dari usulan yang disampaikan oleh Forum Warga Depok Maharaja. Pemkot sedang mengupayakan agar ada sebuah pengolahan sampah tersendiri di kawasan perumahan Depok Maharaja. (Slamet Riyanto)
