(Khutbah ini disampaikan oleh Rasulullah SAW pada 9 Dzulhijjah 10 H di lembah Uranah, Arafah)
Ya, saudara-saudaraku, perhatikan apa yang akan aku sampaikan, aku tidak tahu apakah tahun depan aku masih berada di antara kalian. Dengan itu dengarkan baik-baik apa yang kukatakan dan sampaikan ini kepada mereka yang tidak dapat hadir pada waktu ini.
Kembalikan barang-barang yang diamanah kepadamu kepada pemilik yang sebenarnya. Jangan kau lukai orang lain sebagaimana orang lain tidak melukaimu.
Ingatlah bahwa kamu akan bertemu dengan Allah SWT dan Dia akan memperhitungkan amalanmu dengan
sebenar-benarnya. Allah SWT telah melarang mu memungut riba, oleh itu mula dari sekarang ini dan untuk seterusnya kewajiban membayar riba dihapuskan.
Waspadalah terhadap syaitan, demi keselamatan Agamamu. Dia telah kehilangan semua harapannya untuk membawa kalian pada kesesatan yang nyata, tapi waspadalah agar tidak terjebak pada tipuan halusnya
Apabila mereka mematuhi hakmu maka mereka memperoleh haknya untuk mendapat makanan dan pakaian secara layak.
Ya, saudara-saudaraku, dengarkanlah baik-baik, sembahlah Allah, Solat Lima kali dalam sehari, laksanakan Puasa selama bulan Ramadhan, dan
tunaikanlah Zakat, serta laksanakan ibadah Haji bila mampu. Ketahuilah bahwa sesama Muslim adalah bersaudara. Kamu semua adalah sederajat. Tidak ada Perbedaan satu terhadap yang lain kecuali Ketaqwaan dan Amal Shalih. Ingatlah,
Suatu hari kamu akan menghadap Allah dan harus mempertanggung jawabkan semua amalanmu. Karena itu berhati-hatilah jangan menyimpang dari jalan kebenaran setelah kepergianku nanti.
Perlakukanlah isteri-isterimu dengan baik dan bersikaplah manis terhadap mereka, karena mereka adalah pendampingmu dan penolong mu yang setia. Dan adalah hakmu untuk melarang mereka berteman dengan orang-orang yang tidak kamu sukai, dan juga terlarang melakukan perzinaan.
dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu, bahwa aku meninggalkan dua pusaka, Al-Qur'an dan contoh-contohku sebagai As-Sunnah dan bila kalian mengikutinya tidak mungkin akan tersesat.
Siapa yang mendengarkan perkataanku ini wajib menyampaikannya kepada Yang lain dan seterusnya dan mungkin yang terakhir memahami kata-kataku ini akan lebih baik dari yang langsung mendengarkan. Demi Allah aku bersaksi bahawa aku telah menyampaikan ajaran-Mu kepada umatku ya Allah.
Sumber : milis depokmaharaja@googlegroups.com
